https://maros.times.co.id/
Ekonomi

Menkop Ferry: Presiden Ingin Koperasi Jadi Soko Guru Ekonomi

Jumat, 12 September 2025 - 15:23
Menkop Ferry: Presiden Ingin Koperasi Jadi Soko Guru Ekonomi Menteri Koperasi Ferry Juliantono meresmikan Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP ) di Plaza Kabupaten Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (12/9/2025). (FOTO: ANTARA/Mansyur)

TIMES MAROS, LEBAK – Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian khusus terhadap keberadaan koperasi sebagai penopang perekonomian nasional.

Menurut Ferry, Presiden Prabowo ingin koperasi menjadi soko guru perekonomian nasional yang langsung menyentuh masyarakat desa dan kelurahan.

“Kita bekerja keras jungkir balik, yang biasanya pulang sore kini sampai larut malam, demi mewujudkan target dan harapan presiden itu,” ujarnya  saat meresmikan Operasional KDKMP dan KDMP Kabupaten Kabupaten Lebak di Plaza Lebak, Banten, Jumat (12/9/2025).

Ferry menjelaskan, koperasi diharapkan mampu menekan praktik rentenir, tengkulak, dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang selama ini membebani warga desa. Dengan hadirnya KDMP, harga barang kebutuhan juga dipastikan lebih murah dan terjangkau.

Tidak hanya itu, setiap KDMP mendapat amanat mendirikan apotek dan klinik desa. Layanan ini memungkinkan masyarakat membeli obat dengan harga terjangkau serta memperoleh pelayanan kesehatan langsung di lingkungannya.

Pemerintah pusat, kata Ferry, telah menyiapkan dana pinjaman penyertaan modal sebesar Rp16 triliun untuk mendukung operasional 10 ribu unit KDMP di seluruh Indonesia. Dana tersebut akan dicairkan melalui bank-bank Himbara maupun BUMN usai sosialisasi pencairan pada 25 September 2025.

“Kami optimistis koperasi akan menjadi soko guru ekonomi nasional setelah Presiden meresmikan pembentukan KDMP pada Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, dengan target 80 ribu unit se-Indonesia,” jelas Ferry.

Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki, menyambut positif kehadiran koperasi desa. Berdasarkan data BPS 2025 jumlah kemiskinan di Lebak tercatat 111.000 jiwa.

Ia optimistis 344 unit KDMP yang berdiri di wilayahnya mampu mempercepat pengentasan kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem yang masih dialami lebih dari 17 ribu jiwa di Lebak.

"Kami meyakini, jika KDMP berjalan optimal, pendapatan masyarakat akan meningkat sekaligus mampu menghapus kemiskinan,” ujar Hasbi. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Maros just now

Welcome to TIMES Maros

TIMES Maros is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.