TIMES MAROS, JAKARTA – Meski usia pemerintahan ini masih belum genap satu tahun, Jokowi sudah mengintruksikan agar para relawannya untuk mendukung Presiden Prabowo Subianto dua periode.
Konsultan Politik Politika Research & Consulting (PRC) Nurul Fatta menilai, secara etika, apa yang disampaikan ayah Wapres Gibran Rakabuming itu terlalu dini bicara politik elektoral. Yang mana, pemerintahan Prabowo masih "seumur jagung".
"Mestinya, Jokowi memberikan arahan kepada relawannya untuk mendukung program-program serta menjaga stabilitas politik selama pemerintahan Prabowo-Gibran," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (6/10/2025).
Ia membaca, dalam kalkulasi politik praktis, ucapan Jokowi itu merupakan bentuk publisitas politik yang sengaja disampaikan untuk mempertahankan resonansi politiknya, menjaga emosional masyarakat, serta menjaga pengaruh simboliknya agar tidak bergeser.
"Selain itu, di tengah-tengah beberapa relawan Jokowi yang mulai digeser oleh Presiden Prabowo, Jokowi tidak ingin menunjukkan perlawanannya, melihat usia pemerintahan masih panjang, supaya hubungannya tetap terlihat baik-baik saja," jelasnya.
Tak Lagi Gandeng Gibran
Nurul Fatta juga menyampaikan, jika dilihat secara historis, belum pernah ada wakil presiden di Indonesia yang kembali maju bersama presiden yang sama untuk dua periode. Artinya, kata dia, secara pola politik, Prabowo berpotensi untuk tidak lagi menggandeng Gibran pada 2029 nanti.
"Meski begitu, data survei beberapa bulan terakhir, termasuk dari hasil survei PRC, menunjukkan bahwa pasangan Prabowo–Gibran masih dipersepsikan publik sebagai duet yang serasi," katanya.
Bahkan, lanjut dia, dalam sejumlah simulasi calon wakil presiden mendatang, nama Gibran menempati posisi paling atas. Ini, kata dia, menandakan resonansi politik Gibran masih sangat kuat di mata publik.
Namun, kata Fatta, ada juga skenario lain yang tak bisa diabaikan, yaitu di mana Gibran bisa saja memilih jalan politiknya sendiri, maju sebagai calon presiden di 2029 nanti.
"Aktivitasnya yang semakin intens di lapangan menunjukkan bahwa ia sedang membangun brand politik tersendiri. Jadi, apakah Gibran akan tetap mendampingi Prabowo atau justru menempuh jalannya sendiri di 2029, akan sangat ditentukan oleh bagaimana dinamika kekuasaan dan opini publik berkembang dalam dua-tiga tahun ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaju telah memberikan arahan kepada relawannya untuk mendukung Prabowo selama dua periode. "Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu," kata Jokowi, di Solo, Jawa Tengah.
"Memang sejak awal saya menyatakan seperti itu, untuk mendukung pemerintahan Pak Presiden Prabowo Subianto dua periode. Itu saya sampaikan ke relawan," ujar Jokowi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jokowi Dukung Dua Periode, Konsultan: Prabowo Berpotensi Tak Gandeng Gibran di 2029
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |