https://maros.times.co.id/
Gaya Hidup

Fakta Lagu Hari Lebaran, Ismail Marzuki Sisipkan Kritik

Kamis, 11 April 2024 - 08:43
Fakta Lagu Hari Lebaran, Ismail Marzuki Sisipkan Kritik Ismail Marzuki, Pahlawan Nasional yang menciptakan lagu Hari Lebaran (Foto: (Wikimedia Commons)

TIMES MAROS, JAKARTA – Selamat lebaran TIMES Lovers. Di hari yang fitri ini pasti kita mendengar lagu Hari Lebaran karya Ismail Marzuki. Baik itu sengaja memutarnya atau sekadar mendengar secara tak sengaja.

Lagu ini memang seakan sudah menjadi lagu wajib yaa setiap lebaran tiba. Bahkan saking populernya, Hari Lebaran sudah dicover oleh banyak musisi. 

Namun tahukah Anda fakta menarik dari tembang hits ini? 

Hari Lebaran diciptakan oleh Ismail Marzuki, seorang komponis kondang yang menghasilkan lagu-lagu nasional populer. Banyak lagu Ismail yang masih dinyanyikan hingga saat ini. Seperti Gugur Bunga, Rayuan Pulau Kelapa, Halo-Halo Bandung dan masih banyak lagi. 

FYI, Halo-Halo Bandung sempat diklaim oleh Malaysia loh, dengan menggunakan nada dan birama yang nyaris sama, Malaysia mengubah liriknya saja. 

Pria kelahiran 11 Mei 1914 di Kwitang, Jakarta Pusat itu dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 2004.  

Lagu Hari Lebaran sengaja diciptakan oleh Ismail Marzuki untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Namun faktanya ia menyisipkan kritik pada pemerintah tentang korupsi dan judi pada lirik lagu tersebut.

Berikut lirik yang nyenggol korupsi dan judi

"Cara orang kota berlebaran lain lagi
Kesempatan ini dipakai buat berjudi
Sehari semalam main ceki mabuk brandi
Pulang sempoyongan kalah main pukul istri
Akibatnya sang ketupat melayang ke mate
Si penjudi mateng biru dirangsang si istri

Maafkan lahir dan batin
lang taon hidup prihatin
Kondangan boleh kurangin
Korupsi jangan kerjain"

Hmm, jelas banget yaa kritikannya. Nada dan biramanya yang gembira membuat lagu ini segera tenar dan mudah dihafal. Sayangnya setelah diremake oleh musisi baru, banyak yang tidak menyertakan dua bait kritikan tersebut.

Lirik yang paling dihafal pendengar adalah "Minal aidin wal faizin. Maafkan lahir dan batin. Selamat para pemimpin. Rakyatnya makmur terjamin". Lirik tersebut merupakan doa dan harapan dari Ismail Marzuki untuk Indonesia.  

Lagu Hari Lebaran karya Ismail Marzuki itu kali pertama diperdengarkan pada tahun 1954 lewat Radio Republik Indonesia. Dinyanyikan oleh Didi atau Suyoni Karsono.  (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Maros just now

Welcome to TIMES Maros

TIMES Maros is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.