TIMES MAROS, PONOROGO – Puluhan mahasiswa dari PMII dan IMM Ponorogo memilih jalur audensi untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada DPRD Ponorogo.
Mereka tidak melakukan aksi turun ke jalan, melainkan berdialog langsung di ruang paripurna bersama Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno, dan jajaran Forkopimda, termasuk Bupati Sugiri Sancoko, dan Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo.
Mahasiswa menyampaikan 7 poin tuntukan kepada DPRD untuk diteruskan ke pemerintah pusat, antara lain:
- Menghentikan tindakan represif aparat dan evaluasi pelanggaran HAM
- Menolak kenaikan gaji dan tunjangan DPR serta mendorong audit independen
- Revisi RKUHP dengan melibatkan publik dan akademisi
- Menolak pengambilalihan rekening pasif oleh PPATK
- Mendesak pengesahan UU perampasan aset
- Evaluasi internal terhadap Polri
- Mewujudkan pemerintahan demokratis tanpa intimidasi dan menjamin supremasi hukum
Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno menyatakan komitmennya untuk mengawal semua tuntutan tersebut ke tingkat pusat. "Dan kami sangat mengapresiasi langkah mahasiswa yang memilih jalur dialog terbuka," ujarnya Jumat (5/9/2025).
Sementara itu Ketua PMII Cabang Ponorogo Azizah Intan Qurrotunnisa mengatakan, audensi dianggap lebih efektif dan damai dibanding demonstrasi jalanan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: DPRD Ponorogo Terima Aspirasi Mahasiswa Lewat Audensi Damai
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |